Sunday, March 7, 2010

Mencoba Menulis (Episode 2)

Apa yang ingin ditulis?

Kegiatan menulis dapat bertujuan untuk menyampaikan, menyatakan, memberikan informasi kepada orang lain ataupun hanya sekedar menjadi pengingat bagi diri sendiri. Sebagai contoh, tulisan atau artikel di media massa umumnya memberikan informasi mengenai berita-berita yang terjadi di segala bidang dan ditujukan bagi pembaca agar mengetahui berita apa yang sedang terjadi. Namun sekarang ini media massa telah berkembang dan tidak hanya berita yang dimuat namun juga baris iklan, karya-karya seni tulis dan lain-lain. Buku sebagai contoh yang lain merupakan tulisan yang bersifat menjelaskan secara detail dari apa yang tertulis pada judul bukunya, dapat berupa buku bacaan akademis maupun novel-novel fiksi dan non-fiksi, dan masih banyak contoh lainnya. Untuk mengingatkan diri sendiri, terkadang kita perlu menuliskan apa yang akan kita lakukan dalam bentuk sebuah jadwal untuk per bulan, per hari atau bahkan per jam. Jadi bisa dikatakan menulis merupakan kegiatan untuk menyampaikan informasi dengan tujuan tertentu.

Tak dapat dipungkiri, kegiatan menulis menjadi sebuah kegiatan yang cukup penting sebagai sarana komunikasi di masa sekarang ini. Terlebih dengan berkembangnya teknologi digital dan internet yang membuat semua informasi dapat disebarkan dalam waktu sangat singkat. Beberapa orang mungkin senang untuk memperlihatkan emosinya, ide-idenya, pikirannya, dan apapun yang terlintas melalui tulisan seperti pada jejaring sosial dengan maksud teman-teman dan kerabatnya membaca dan memberi komentar. Ada juga yang menuliskan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain karena berisi tulisan ilmiah mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tulisan-tulisan lainnya merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan, setidaknya dari sudut pandang si penulis.

Apa yang kita tulis dengan maksud tertentu secara tidak langsung sudah memberikan koridor siapa pembaca yang mungkin tertarik dengan tulisan tersebut. Sebagai contoh tulisan ilmiah merupakan tulisan bagi mereka yang tertarik dengan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang. Berita-berita di media massa umumnya dibuat untuk kalangan yang senang mencari berita tertentu tentang apa yang sedang terjadi di sekitarnya maupun di berbagai belahan dunia lainnya. Cerita-cerita dongeng umumnya disukai oleh kalangan anak-anak, dan masih banyak lagi contoh-contohnya.

Kegiatan menulis tidak selalu mendatangkan respon positif dari pembaca, bahkan banyak kasus dimana sebuah tulisan menjadi awal sebuah pertengkaran. Sebuah tulisan ibarat sebuah pisau yang dapat digunakan untuk kegiatan positif seperti memotong bahan-bahan makanan ataupun kegiatan negatif yang jika disalahgunakan akan berakibat buruk. Tulisan merupakan perpanjangan tangan dari ucapan kita secara tidak langsung. Berbagai macam kasus buruk yang terjadi juga karena tulisan yang dimuat mendatangkan respon negatif dari sebagian pembaca. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menulis, karena menulis merupakan juga cerminan diri kita. Ada baiknya juga jika dalam menulis selalu diniatkan untuk berbuat baik kepada orang lain.

Akhir kata, pikirkanlah dulu sebelum kau ucapkan, dan pikirkanlah dulu sebelum kau tuliskan...

Monday, February 22, 2010

Mencoba Menulis (Episode 1)

Menulis...

Jika dilihat dari kata dasarnya 'tulis' maka kita tahu bahwa menulis merupakan kegiatan aktif yang melakukan hal-hal yang berkenaan dengan tulisan. atau bisa dikatakan hasil dari kegiatan menulis adalah berupa tulisan yang dapat kita lihat dan kita baca. Menulis dapat juga dikatakan menggambarkan huruf-huruf yang berupa simbol-simbol yang telah umum digunakan sebagai pengganti makna dari suatu benda, kegiatan, sifat, dan lainnya, atau juga pengganti bentuk suara jika diucapkan. Huruf-huruf ini kemudian disusun sedemikian rupa dalam kegiatan menulis sehingga tersusun kata, kemudian menjadi kalimat, dan pada akhirnya menjadi paragraf-paragraf yang dapat menggambarkan situasi tertentu ataupun berupa penjelasan mengenai suatu hal.

Dengan menulis pulalah banyak orang yang tahu mengenai suatu keadaan ataupun penjelasan mengenai suatu hal dari orang lain secara tidak langsung. Hal ini yang membuat kita dapat mempelajari sejarah orang-orang terdahulu yang mungkin tidak satu zaman dengan kita. Lebih jauh lagi, kita tidak hanya bisa mempelajari sejarah dari orang-orang terdahulu, bagaimana mereka hidup, bersosialisasi, dan keadaan-keadaan di masa lampau, namun juga kita dapat mempelajari apa yang dipikirkan orang-orang di masa lampau dalam bentuk sebuah ilmu pengetahuan misalnya.

Jika melirik pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kita dapatkan bahwa menulis berarti
1. Membuat huruf (angka dsb) dengan pena (pensil, kapur, dsb)
2. Melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan, mengarang cerita 
3. Menggambar, melukis
4. Membatik (kain)

Menulis identik dengan mencoretkan garis-garis pada sebuah bidang yang dapat ditulisi, seperti kertas, daun, tanah, atau bahkan bebatuan. Banyak cara yang dilakukan orang-orang untuk menulis, mulai dari menggunakan tongkat untuk menulis pada tanah, mengukir bebatuan atau dedaunan untuk menghasilkan tulisan, ataupun menggunakan tinta pada sebuah kertas. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kata 'menulis' merupakan kegiatan aktif membubuhkan coretan menggunakan pensil atau pena pada kertas sehingga dihasilkan tulisan berupa huruf-huruf yang dapat terbaca dan bermakna. Ya, demikianlah makna yang sekarang ini umum digunakan. Menggambar, membatik ataupun mengarang tidaklah secara eksplisit menggambarkan keadaan 'menulis', karena menggambar dan membatik umumnya menghasilkan karya-karya seni berupa gambar dalam bidang dua dimensi, sementara mengarang bisa dilakukan dengan sarana tulis-menulis ataupun menggunakan sarana yang lain.

Bagaimana dengan 'mengetik' dari bentuk dasar 'ketik' ? tentunya berbeda maknanya bukan? akan tetapi jika kita lirik kembali KBBI kita, akan didapatkan bahwa mengetik merupakan kegiatan menulis dengan menggunakan mesin ketik, ataupun komputer seperti umumnya sekarang ini. Jika dipandang dari cara berbuatnya akan kita dapatkan bahwa menulis dan mengetik merupakan kegiatan yang berbeda. Menulis umumnya menggunakan satu tangan dengan pena sebagai alat bantunya sementara mengetik umumnya menggunakan dua tangan dan seluruh jari dengan menggunakan bantuan mesin. Meskipun terkesan berbeda secara sekilas, kedua kegiatan tadi ternyata memiliki persamaan, yaitu berupa tulisan yang dapat dibaca sebagai hasil akhirnya.

Akhir kata, meskipun judul yang tertera menggunakan kata 'menulis', sebenarnya tulisan ini dihasilkan dari proses mengetik...